mama-mana di Pasar Moenemani/foto by: dok |
Duduk beralas noken besar buatang mereka sendiri, lalu mereka menebar ubi di atas tanah.
Tampa sebuah payung peneduh, menaungi mereka, dan panas pun menimpah diatas mereka, walaupun panas mereka bertahan sepanjang siang hari sebab impian mereka adalah bagimana supaya saya bisah mencukupkan kebutuhan bersekolah anak saya dan rumah tangga, akhirnya mereka berjuang di setiap hari.
Bagian belakang, dan kiri dan kanan tempat yang mereka duduk berair dan becek.
Pertanda tempat rendah sering di genangi oleh air saat hujan. Walaupun ada
tempat kosong luas tapi orang-orang pendatan mendirikan sebauah rumah-rumah dan
kios-kiosan dan yang kosong di areal pasar pun orang-orang pendatang jadikan
tempat sampah akhirnya, mama-mama ini mereka jual sampai di pinggir jalan raya,
karenanya tidak ada tempat yang cocok buat mereka di areal pasar tersebut.
Penulis: Jherry Dogomo
Posting Komentar