Hari
silih berganti, bulan silih berganti, tahun silih berganti……………………
Demikian,
kau bunga pun silih berganti
Menambah
daun bunganya
Kiang
semaking melebar daun bunga,
Kaulah
yang bersinar diantara bunga
Warnanya
membuat melotot mataku
hari
lepas hari, daun pun lepas
bertanda
bunga menjadi dewasa
angin
tertiup dari ufuk timur
selalu
menyentu tubuh sang bunga
bunga
pun merasa diri,………………
aku
telah menerima kehidupan baru
Bunga……………
Walaupun
kau tumbuh di ujun tanjun
Aromanya
kiang tercium oleh hidungku
Hingga
masuk di hati
Bunga…………………
Aromanya
membuatku
Ingin
mengunjungimu slalu….
Bunga…………………………
Aromanya
membuat sunggu terpeduli denganmu, slalu….
Bunga……………….
Aku
slalu menyirami mu,
Menjagamu,
Merawatmu,
Hingga
kau tetap cantik diatara bunga
Bunga……………………….
Maafkan
aku
Kadang
aku
Membaurkan
aromamu
Menjatuhkan
daun merahmu
Hingga
hampir melayu, di tengah-tengah bunga
Bunga……………………
Kini
ku ungkapkan padamu
Tiada
lain kata, selain “terimakasih atas aromanya”
Bunga……………………..
Jujur
saja, ,,,,,,
Aku
sunggu mencintaimu
Aku
sunggu mengayangimu
Dan
ijnkan aku untuk mencintaimu slalu....
Karya: Dony Bidaipouga Mote
Posting Komentar